9 Skill yang Harus dikuasai Milenial di Era Digital

meningkatkan finansial, skill era digital
"Anak muda memang minim pengalaman, karena itu ia tak tawarkan masa lalu. anak muda menawarkan masa depan."
~Anies Baswedan~

Sependapat dengan apa yang dikatakan Pak Anies Baswedan? 
Anak muda memang masa depan bangsa dan negara. 

Sudah seharusnya mereka membawa perubahan yang lebih mapan, bukan cuma ngomel dan mengutarakan keluhan serta menyalahkan keadaan.

Mari! 
Pikirkan dan renungkan! 
Udah berapa lama kamu makan, duduk, kemudian rebahan? 

Udah mikir belum, gimana caranya agar hidupmu lebih sukses dan mapan? 

Ingat! 
Yang sudah kerja dan mapan saja masih kewalahan mencari nafkah. 
Menambah sumber penghasilan demi bisa bertahan dalam kerasnya kehidupan. 

Terus kamu masih betah, di zona nyaman? 
Oke. Supaya kamu gak menganggap ini cuma tulisan atau bahkan sekadar sindiran, coba deh. 

Baca dulu ulasan singkat ini! Biar kamu  bisa buka pikiran dan sadar akan kenyataan. 

Covid-19 Semakin Meningkat, Beban Perusahaan Semakin Berat


Semakin hari penyebaran pandemi covid-19 semakin meningkat. sudah lebih dari 1 juta kasus yang terkonfirmasi.

Dari yang terkonfirmasi tersebut ada 15,7% kasus aktif. Informasi ini bisa dilihat pada situs resmi satgas covid-19. 

Iya. Sejak pandemi ini muncul, banyak perubahan yang terjadi.
Pemerintah melakukan lockdown untuk seluruh masyarakatnya. 

Hal ini tentu akan memaksa sebagian besar orang yang tadinya sering melakukan aktivitas atau rutinitas sehari-hari seperti belanja di luar, kini harus terisolasi di rumahnya sendiri. 

Sehingga berdampak pada kebiasaan belanja dan lain sebagainya. 

Akhirnya, hal menjadi tantangan bagi beberapa perusahaan/start-up karena mau tidak mau statistik penjualannya menurun drastis. 

Dan terpaksa harus menurunkan upah  bahkan melakukan PHK terhadap para pegawai/karyawannya. 

Jika menulis kalimat "perusahaan terdampak covid" di situs pencarian seperti google, maka akan terlihat banyak artikel yang membahasnya. 

Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa pandemi COVID-19 ini menyebabkan terjadinya penurunan gaji para pegawai.

Bulan Agustus 2020 lalu, gaji atau upah pegawai rata-rata sebesar Rp2,76 juta. Ini lebih kecil dari bulan Agustus 2019 yang rata-ratanya sebesar Rp2,98 juta.

Banyak Milenial Fresh Graduate yang Menjadi  Job Seeker Terhalang Pandemi

Selain para pegawai yang gajinya diturunkan dan sengaja dirumahkan serta diberhentikan kerja, para fresh graduate juga semakin susah untuk mencari pekerjan. 

Karena mereka menganggap bahwa akan sangat beresiko jika mereka nekat keluar rumah untuk mencari pekerjaan.

Pandemi Memaksa Semua Go Digital

Akibat dari beberapa masalah di atas, keadaan pandemi begini seolah-olah memaksa semua aktivitas dunia nyata beralih ke aktivitas yang dilakukan secara online atau serba digital. 

Mulai dari cara belajar yang awalnya di sekolah/kampus, bealih ke belajar online via zoom, google meet, dan aplikasi serupa lainnya. 

Bahkan perusahaan/start-up yang awalnya masih offline, mau gak mau harus beradaptasi dengan arus digital. 

Hal ini juga mendorong perusahaan untuk mencari calon karyawan secara online. 

Inilah kesempatan para calon pelamar kerja untuk menyiapkan diri. Lumayan, bukan? Untuk nambah cuan?

Eiits.. 
Jangan senang dulu!
Kebanyakan yang dicari itu adalah orang yang memiliki skill maupun minat di dunia digital serta antusias belajar yang tinggi, lho.
 
So, sebelum kamu memutuskan untuk melamar kerja, lebih baik persiapkan skill yang matang dulu. 

Apalagi buat kamu yang fresh graduate. Punya ijazah dan IPK yang tinggi juga belum tentu menjamin kalo kamu bakal diterima sama perusahaan tempat kamu ngelamar. 

9 Skill yang Harus dimiliki Kaum Milenial Di Era Digital 

Nah, untuk menunjang kariermu di era digital, ada beberapa skill yang harus kamu pelajari dan kuasai. 

Perlu diinget! 
Skill ini juga bakal bantuin kamu untuk meningkatkan finansial di era digital saat ini, lho. 

#1. Skill Bahasa Inggris/Asing

Yup. Skill bahasa Inggris saat ini bukan sekadar formalitas. 
Skill ini seolah-olah menjadi kebutuhan. Sangat penting untuk dikuasai kaum milenial. 

Kenapa? 
Karena bahasa inggris itu sudah lama diakui sebagai bahasa yang universal. 

Entah itu di bidang pendidikan, teknologi, politik, budaya, dan ekonomi maupun yang lainnya. 
Berdasarkan data dari EF English Proficiency Index (EF EPI) tahun 2020 kemaren, skill bahasa Inggris orang Indonesia berada di rank 74 dari 100 negara se-Asia dengan skor 453. 

Tentu aja rank dan skor tersebut masih tergolong rendah dari 5 tahun terakhir. 

Apalagi sejak diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015 lalu. 
Otomatis dong, persaingan anatar negara ASEAN juga semakin ketat!? 

So, memiliki dan menguasai skill berbahasa Inggris dan bahasa Asing lainnya sangat penting agar kamu bisa bersaing di tingkat global. 

#2. Skill Berkomunikasi

Dalam dunia bisnis sendiri, komunikasi sangat penting dalam hal informasi, persuasi, dan kolaborasi. 

Nah, karyawan/pegawai dengan skill komunikasi yang baik tentu akan lebih diapresiasi. 

Kebayang, gak sih? 
Seandainya di sebuah perusahaan atau bisnis enggak ada yang memiliki skill ini? 

Terus gimana cara menginformasikan brand maupun produk/jasa ke calon pelanggan di luar sana?

Coba bayangkan! 
seandainya kamu punya usaha atau bisnis sendiri dan sedang nyari investor. 

Gimana orang bisa tahu perusahaan atau bisnismu membutuhkan investor kalau kamu enggak menginformasikan atau mengomunikasikannya? 

Gimana caranya kalau nantinya berkomunikasi dengan klien, rekan kerja/bisnis, sementara skill komunikasi masih amburadul?

Tentu akan ada miss communication antara internal dan eksternal bisnis. Yang tadinya mau invest besar ke perusahaan malah gajadi. 

Yang tadinya mau launching produk tapi gak ada yang tahu infonya, malah gak laku kan, produknya? Ya, mungkin laku sih. cuma sedikit. 

Semua bakal kacrut gegara gak punya skill komunikasi yang memadai. 

Coba, kalau launching produk diinfokan ke banyak orang lewat media digital. Pasti banyak yang tahu dan membeli produk tersebut. 

Kebayang, ya?
Betapa pentingnya skill komunikasi ini? 

#3. Skill Menulis

Untuk menyebarkan informasi terkait brand maupun produk perusahaan, terntu membutuhkan karyawan dengan skill menulis yang kompeten dan profesional. 

Skill ini memiliki banyak prospek, lho. 
pertama, kamu bisa menjadi contentwriter, copywriter, jurnalis, video game writer, dan masih banyak lagi.  

Kalau kamu merasa percaya diri dengan skill menulismu yang profesional, maka gak ada alasan bagi perusahaan untuk menolak lamaranmu. 

Tapi inget! Harus dibuktikan dengan portofolio yang banyak dan menarik, ya! 

Pssssttt... you know what? 
Gaji penulis profesional itu bisa sampai puluhan juta, lho...! 

Udah siap terima gaji fantastis dengan skill menulis? 

#4. Pemrograman

Dari penyebutannya aja udah agak berat, ya. 
Iya lah. Semua bisnis/perusahaan yang mau go online, pasti butuh orang yang jago pemograman. 

Bikin situs/website yang lebih profesional dan terpercaya itu sangat penting bagi perusahaan.

Buat kamu yang udah belajar dasar pemograman, yuk.. level up skill..! 
Biar bisa dilirik perusahaan dan dapet cuan :) 

#5. Videografi

Yaelah... 
Milenial zaman sekarang gak tau videografi?! 
Keterlaluan sekali Kisanak... 
canda Kisanak. Eehee

Hampir semua generasi baik tua maupun muda, cewek maupun cowok, sultan maupun misqueen.. tiap hari bikin video. 

Entah itu video ala cinematic, komedi, dan berbagai video keren lainnya. 

Kalau kamu ngerasa jago dan ngerasa pantes jadi videografer, atau video editor, coba deh. 

Cek info di google atau ig dan media digital lainnya. Banyak kok, yang lagi oprek videografer ataupun video editor handal. 

Kalau gak mau kerja sama orang, ya minimal kamu coba bikin video di youtube aja. 
Kayak bro Agung Hapsah, Chandra Liaw, etc. 

Lumayan lho. Nambah jajan dari adsense. haha.. 

Apalagi kalau udah dapet endorse atau peluang cuan lainnya. mantep, kan? 

#6. Fotografi

ini juga nih. 
skill yang luar biasa. dari semua foto yang terlihat bagus dan menawan itu ada fotografer handal serta editor foto yang kece di balik layar. 
Setuju? 

Oh ya. Ternyata ada juga, lho. Agency yang menawarkan jasa foto produk. 
Kamu tertarik? semanagat terus belajar fotografi. 

#7. Desain Grafis

Apalagi masalah desain. Tanpa desain grafis yang unik, keren dan menarik, sebuah usaha/bisnis online bakal tenggelam di era digital. 

Secara psikologis, orang akan tertarik membeli suatu produk/jasa jika disajikan dulu dalam bentuk visual. Entah itu berupa video, maupun foto/gambar. 

Aku pribadi, cenderung melihat brand atau produk itu dari segi tampilan desain grafisnya. 

Kemudian isi atau tulisan yang ada di kontennya. Baru deh, lihat produk-produknya. Siapa tau aku minat dan butuh sama produknya, gitu. 

So, siapkah kamu jadi designer grafis handal dengan bayaran mahal? 

#8. Kreatifitas

Era digital memang mendorong kreatifitas kaum milenial. Terlebih saat pandemi seperti ini. 

Mayoritas milenial berlomba-lomba menunjukkan kreatifitasnya. Termasuk belajar bisnis usia muda. 

Apa kamu termasuk pebisnis muda itu? 

Dengan segala kreatifitas milenial zaman sekarang, bisnis yang gak tersedia di offline sudah tercipta via online. 

Contohnya seperti jasa Social Media Management (SMM) , jasa pembuatan website, membuat online course, menjual ebook, dan berbagai macam bisnis online lainnya. 
Sudahkah kamu mengasah kreatifitasmu? 

#9. Kecerdasan Emosional (EQ) 

Kecerdasan emosional itu apasih? 
Menurut om Wiki (Wikipedia), kecerdasan emosional itu merupakan kemampuan seseorang dalam menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitarnya.
 
Nah, menurutku, kecerdasan emosional ini sering diterapkan dalam pembuatan copywriting.  

sumber foto: instagram Dewa Eka Prayoga

Pernah denger nama Kang Dewa Eka Prayoga? 

Iya. Beliau seorang "dewa selling" yang mampu menjual produk digital melalui kontes affiliate sebanyak puluhan kali. 
Ditambah lagi hasil jual produk sendiri. 

Udah berapa ratus juta tuh, omzetnya. 
Maasya Allah. Hebat, ya? 

Tapi, beliau bukan sekadar menjual atau promosi saja. Beliau selalu menggunakan teknik storytelling yang bisa memainkan emosional para audiens atau calon buyernya.
 
Aku sendiri ngerasa greget aja, gitu. Tiap kali membaca email broadcast ataupun konten dan caption yang ada di akun instagramnya. Pengen langsung beli aja tuh semua produknya. Ehehe... 

Kamu siap melatih kecerdasan emosional biar untung maksimal?

Itulah 9 skill yang harus kamu pelajari di era digital untuk meningkatkan finansial. 

Dicoba aja dulu!
Soal gagal urusan belakangan. 

"Setiap orang punya jatah gagal. Habiskan jatah gagalmu ketika kamu masih muda." 

~Dahlan Iskan~


Referensi:

glints.com, wikipedia, ef.com, englishquantum.com, situs resmi satgas covid-19, dan pengalaman pribadi. 

Sumber gambar:

pixabay.com (tanpa atribusi)
Instagram Dewa Eka Prayoga


 

Posting Komentar untuk "9 Skill yang Harus dikuasai Milenial di Era Digital"