Puasa Pertama: 10 Amalan Wanita Saat Haid



Bismillah. 


Ramadhan tiba...2x 

Marhaban ya... ramadhan...3x


Kira-kira begitulah nyanyian "rutin" ku bersama saudara dan teman-teman (dulu) saat menyambut bulan suci ramadhan dengan riang gembira. 

Sudah terbayang jelas betapa serunya menjalani ibadah puasa, di mana kita harus menahan lapar, haus dan dahaga. 

Namun sayang. Ditengah kebahagiaan itu aku merasa ada yang aneh. Tiba-tiba perutku terasa keram, (sakit banget). 

Ada apa dengan perutku? Apakah ini tandanya "si Bulan" mau bertamu? (Tanyaku dalam hati). 

Dan yak. "Si bulan" beneran datang. Hemm

Udah mau nangis rasanya. Padahal mau banget rasain puasa di hari pertama. 

Semangat meraih pahala puasa di hari pertamapun seolah memudar. 

Sebagai seorang perempuan/wanita, dulu Aku ga begitu ngeh dengan apa saja yang harus dilakukan oleh muslimah agar mendapat pahala yang lebih banyak ketimbang laki-laki. 

Pasalnya dalam agama Islam, seorang laki-laki muslim itu hampir atau bahkan ga punya uzur/halangan sama sekali dalam melakukan setiap ibadah. 



Sementara seorang muslimah, ia ditetapkan oleh Allah SWT untuk mengalami siklus datang bulan alias menstruasi/haid setiap kurang lebih 4 hingga 6 hari dalam sebulan. 

Aku sempat bertanya-tanya dan berpikir: 

"Enak ya, yang anak cowok. Mereka bisa ibadah setiap saat tanpa halangan, tanpa hambatan. 

Ga kayak cewek, harus ngalamin menstruasi tiap bulan. Emang segitu beratnya ya, jadi perempuan?"

Udah gitu, guru  Fiqih di sekolah juga dulu pernah menjelaskan bahwa:

Di akhirat kelak, yang paling banyak masuk neraka itu ya kaum perempuan. 

Sejak saat itu, Aku yang awam ini semakin penasaran dan mencari informasi seputar haid.


Kenapa Harus Wanita dan Apa Saja Amalan Penambah Pahala Ketika Haid? 


Hingga suatu hari, Aku menemukan fakta menarik tentang kenapa hanya perempuan yang haid (dari kacamata medis).


Disclaimer:

Rahast bukan ahli agama, bukan pula ahli kesehatan. Rahast cuman share intisari dari informasi yang Rahast temukan saja. 

So, mungkin sekali ada yang keliru dalam penulisan artikel ini. 


Kenapa Hanya Perempuan Yang Haid?



Jadi gini.

Tubuh seorang perempuan dan laki-laki itu berbeda. Jelas lah ya. 

Perempuan memiliki rahim. 

Makanya mereka bisa menstruasi dan mengandung bayi. 


Sementara laki-laki ga punya hati rahim.

Itulah kenapa mereka ga bisa menstruasi maupun mengandung & melahirkan bayi.


Adapun menstruasi terjadi saat seorang  perempuan mulai beranjak dewasa/aqil balig.

Setiap bulan dinding rahimnya akan stand bye  menyiapkan diri untuk menerima embrio yang nantinya akan menempel di dinding rahim sehingga manjadi bayi. 

Beda cerita pada kasus perempuan yang belum punya pasangan dan belum berhubungan s*ks hingga terjadi pembuahan alias h*mil...

maka dinding rahim serta jaringan endometrium yang tadinya udah siap siaga menunggu calon debay tadi...

akan luruh dan mengakibatkan keluarnya darah menstruasi. 

Kemudian dinding rahim akan tumbuh lagi untuk persiapan di bulan berikutnya. 

Begitulah kira-kira. 


Btw, tahu ga sih? 

Seandainya jaringan endometrium tadi mengendap di rahim kita, maka jaringan tersebut akan menebal hingga menjadi kista. 

Ngeri juga ya?


Aniway.. 

Aku udah merangkum beberapa amalan yang bisa kita lakukan selagi masa haid dan tetap mendapat pahala yang mengalir deras. 


Simak artikel ini sampai habis, ya! 


10 Amalan Berpahala Bagi Wanita yang Sedang Haid Selama Ramadhan



#1. Perbanyak Dzikir

Amalan pertama yang bisa dilakukan wanita yang sedang haid yaitu berdzikir. Dzikir merupakan ibadah yang dianjurkan untuk siapapun & di manapun. 


Allah SWT befirman:


فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ 


"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."


(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 152)


Ada banyak jenis dzikir yang bisa kita amalkan, seperti:

Tasbih (سبحان الله: Subhanallah), 

Tahmid (الحمد لله: alhamdulillah), 

Tahlil (لااله الله: Laa ilaha illallah), 

Takbir (الله اكبر: Allahuakbar) 


Dan masih banyak lagi kalimat thoyyibah yang lainnya. 


Dzikir bisa juga dilakukan dengan mengucapkan istighfar dan bertaubat, memohon ampunan dari Allah SWT. 


#2. Bersholawat

Setelah berdzikir, tentunya wanita haid juga boleh bersholawat. 

Karena sholawat merupakan bentuk kecintaan seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya. 

Dengan bersholawat, Allah SWT akan memberikan rahmat, ampunan serta pahala yang berlipat ganda kepada kita. 


#3. Berdo'a

Wanita yang sedang haid juga diperbolehkan untuk berdo'a. Karena berdo'a merupakan ikhtiar kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. 


Saat sedang haid, seorang wanita masih bisa mengamalkan do'a apa saja, misalnya al-matsurat. 


Buat yang belum tahu, Al-matsurat merupakan kumpulan do'a harian yang diamalkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. 


Ga mesti bahasa Arab; Kamu juga bisa kok, berdo'a dengan bahasa Indonesia ataupun bahasa daerah. 


Selama Kamu memohon dan meminta sesuatu yang baik-baik :)

Jangan do'ain mantan biar gagal nikah. Wkwkw


#4. Mendengarkan Murottal Al-Qur'an

Yup. Perempuan yang sedang haid memang ga boleh megang  dan membaca  kitab suci Al-qur'an secara langsung. 

Tapi tenang saja. 

Kita masih bisa mendengar dan menyimak lantunan atau murottal Al-Qur'an yang merdu dan menyejukkan hati. 


Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW:


Dari Aisyah RA, Ia berkata:

"Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat Aku sedang haid. Dan Ia membaca Al-Qur'an." (H.R Ibnu Majah)


Btw, kita juga boleh kok ikutin murottalnya dalam hati. 


#5. Membaca Buku Agama

Membaca buku-buku agama juga salah satu jalan ninja buat Kamu yang sedang haid. 

Kalau gapunya dan ga bisa konsultasi ke ustadz/ustadzah, mentor atau guru agama atau guru spiritual atau apalah itu sebutannya... 

se-engga nya kita masih bisa berinteraksi sekaligus meraih pahala dengan membaca buku-buku agama yang mereka tulis. Betul? 

Eh iya. Baca buku lain juga gapapa kok. Yang penting bisa nambah ilmu dan wawsan kita.

#6. Mendengar Kajian/Tausiyah

Sebelumnya Aku pribadi juga sering tuh; Dulu jaman sekolah, dengerin kajian Mamah Dedeh di TV. 

Acaranya sih memang 99% diikutin dan ditonton oleh kaum ibu-ibu dan orang tua. 

Tapi karena acaranya lucu dan seru, Aku jadi ikutan nyimak juga. Hehe

Apalagi pas tahu kalau ternyata dengerin kajian seperti itu bisa nambah pahala juga. 

Jadi makin asyik aja dengerin dan nyimak tiap penyampainnya. 

Seandainya ga bisa ikutin kajian offline, jaman sekarang kan sudah banyak kajian online bertebaran di berbagai platform media sosial. 

So, lebih gampang buat nonton dan nyimak tiap materi kajiannya. 

Kapan aja, di mana aja.

Dapet pahala pula, ya kan? 


#7. Mempelajari Hadits

Amalan berpahala yang bisa dilakukan perempuan haid selanjutnya yaitu mempelajari hadits. 

Jujur ini memang berat menurut Aku pribadi. Kenapa? 

Karena Hadits itu ada buaaanyak sekali jumlahnya. 

Otakku yang lemot ini belum nyampe buat menghafal dan mempelajarinya. 

Kalau kamu punya rekomendasi buku tentang hadits, boleh sharing di kolom komentar ya! 


#8. Bersedekah

Bersedekah tentu boleh dilakukan siapa dan di mana saja. Termasuk perempuan yang sedang datang bulan. 

Kamu juga ga harus nunggu kaya dulu baru sedekah. Karena Kamu miskinnya tahan lama. Wwkwk (nampol diri sendiri)

Sedekah itu bisa dilakukan dengan berbagai cara dan melalui media apa saja. 

Misalnya memberi makan fakir miskin & anak yatim atau sekadar menebar senyuman ke sesama saudara serta memberi makan kucing maupun hewan piaraan lainnya. 

Bicara soal sedekah, Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya:

"Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena Aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka." (H.R Muslim)


#9. Membaca, Menghafal atau Mengamalkan Asma'ul Husna

Seperti yang kita ketahui, Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah yang istimewa dan sangat luar biasa. 

Dengan mengamalkan asma'ul husna, kita akan merasa lebih dekat dengan Allah SWT. 


#10. Bersilaturahmi & Berdakwah

The last but not least, amalan yang bisa dilakukan wanita haid adalah silaturahmi serta bedakwah. 

Silaturahmi atau istilah kerennya main ke rumah temen ataupun keluarga bisa mempererat tali persaudaraan sesama umat dan membuka pintu rizki. 

Sambil bersilaturahmi, kita juga bisa menyampaikan dakwah atau ilmu yang baik walaupun satu ayat. 


Lumayan, kan? Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.

Jangan malah ghibahin temen atau tetangga! 

Alih-alih mau dapet pahala, eh jadi dapet dosa berlipat ganda. Hiikkss


Kesimpulan

So, kesimpulannya ada dua. Pertama, ada banyak hikmah di balik menstruasi pada wanita. Salah satunya agar kita terhindar dari penyakit serta menggugurkan dosa. 

Kedua, seorang wanita yang sedang haid masih bisa melakukan amalan-amalan ringan dan tetap mendapatkan pahala. 

Apalagi pas di bulan suci ramadhan, tentu pahalanya akan berlipat ganda. 

Kira-kira, amalan apa aja nih, yang udah kamu terapin selama ini? Share di kolom komentar ya! 

Aku rasa cukup untuk artikel kali ini, terimalasih sudah mampir. 

Semoga berkah & bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya :) 


Referensi:

alodokter.com; ted.com; popmama.com; youtube.com; tausiyah ustadzah Oki Setiana Dewi; dan lain-lain. 




Posting Komentar untuk "Puasa Pertama: 10 Amalan Wanita Saat Haid"